CEO Tether, Paolo Ardoino, menegaskan bahwa stablecoin yang
diproduksi oleh perusahaannya, yaitu USDT, telah berkontribusi dalam
mempertahankan dominasi dolar AS di pasar global. Dalam sebuah konferensi
teknologi global yang diselenggarakan oleh Cantor Fitzgerald pada Rabu (12/03),
Ardoino menyatakan, "Ketika BRICS mengembangkan infrastruktur di
negara-negara berkembang, mereka akan lebih mudah untuk memperkenalkan mata
uang baru. Saat ini, hanya Tether yang mampu memperkuat posisi dolar di negara-negara
tersebut."
Ardoino juga menjelaskan bahwa USDT merupakan produk yang
telah menciptakan industri stablecoin dan terus mengalami pertumbuhan yang
signifikan. Ia mencatat bahwa jumlah pengguna Tether telah meningkat sebesar
13%, mencapai total 400 juta pengguna di seluruh dunia. Menurutnya, faktor
utama di balik pertumbuhan ini adalah kepercayaan masyarakat terhadap dolar AS
dibandingkan dengan mata uang lokal. Ia juga mengklaim bahwa Tether memiliki
peran strategis dalam memperkuat posisi dolar di pasar negara berkembang.
0 Komentar