Meskipun mengalami kerugian substansial sebesar US$532 juta
pada kuartal sebelumnya, saham Bitdeer telah mengalami peningkatan 70% yang
luar biasa selama setahun terakhir; namun, nilainya tetap lebih dari 50% lebih
rendah dari nilainya pada awal tahun 2025.
Kinerja Penambangan dan Cadangan Bitcoin:
Menurut laporan terbaru yang diberikan kepada investor,
Bitdeer berhasil menambang 110 Bitcoin melalui operasi penambangan
independennya pada bulan Februari, sedikit menurun dari 126 BTC yang ditambang
pada bulan Januari. Bitdeer (BTDR), perusahaan penambangan Bitcoin (BTC) yang
berbasis di Singapura, telah secara signifikan menambah cadangan BTC-nya
sebesar 75% selama kuartal pertama (Q1) tahun ini. Hasilnya, total kepemilikan
perusahaan telah mencapai 1.039 Bitcoin, senilai sekitar US$87 juta, peningkatan
yang signifikan dari sekitar 594 BTC pada penutupan tahun sebelumnya.
Kemajuan Infrastruktur dan Hubungan dengan Tether:
Perusahaan yang terdaftar di Nasdaq tersebut juga
mengungkapkan kemajuan dalam infrastruktur di berbagai situs global. Khususnya,
Tether (USDT), penerbit stablecoin terkemuka, memegang 25% saham ekuitas di
Bitdeer.
Dampak terhadap Pasar Crypto:
Peningkatan nilai saham Bitdeer dan cadangan Bitcoin yang
signifikan menunjukkan bahwa perusahaan ini berusaha untuk memperkuat posisinya
di pasar crypto meskipun menghadapi tantangan. Keterlibatan Tether sebagai
pemegang saham juga menambah kepercayaan investor terhadap stabilitas dan
potensi pertumbuhan Bitdeer di masa depan.
Kesimpulan:
Bitdeer menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah tantangan pasar crypto, dengan peningkatan cadangan Bitcoin dan kemajuan infrastruktur yang menjanjikan. Meskipun masih menghadapi kerugian dari kuartal sebelumnya, langkah-langkah strategis yang diambil oleh perusahaan dapat memberikan harapan bagi investor dan menunjukkan potensi pertumbuhan di masa mendatang.
0 Komentar